Moduspenipuan asuransi JNE; Menerima transfer bank dari luar negeri; Kategori Lainnya Tag Bea Cukai. Tiba-tiba dia cerita klo udah kirim paket ke kantor pos tapi pihak kantor pos hanya bisa terima rupiah ketika paket sampai di indonesia sebesar 5juta, dan dia bilang juga klo dia sengaja naro uang 20.000 dollar di dalam paket untuk saya Foto Logo Whatsapp REUTERS/Thomas White ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Hati-hati bagi siapa saja yang menerima pesan melalui WhatsApp WA yang mengatas namakan JNE untuk melakukan konfirmasi pengiriman paket. Hal tersebut merupakan modus baru oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk membobol data pribadi anda di Handphone hingga menguras isi rekening tabungan anda. Modus ini sangat persis dengan penipuan bermodus pengiriman undangan pernikahan berbentuk aplikasi APK melalui pesan WhatsApp yang heboh beberapa waktu belakangan. Hal yang sama juga dilakukan dengan modus yang baru melalui pengiriman paket yang mengaatas namakan JNE. Screenshot modus penipuan pengiriman paket melalui pesan WhatsApp, foto “Ini ada paket di kantor JNE kami. Untuk atas nama ARBAIN, besok pagi paket akan di kirimkan ke alamat kk, mohon untuk melampirkan alamat nya melalui aplikasi yang kami kirimkan di bawah ini,” pesan yang di sampaikan oleh pelaku yang mengaku sebagai Kurir, Senin 20/2/2023. Setelah mengirim pesan WhatsApp tersebut melalui nomor 081278919572, pelaku juga mengirimkan sebuah aplikasi yang bertuliskan “LIHAT PESANAN” seraya menganjurkan penerima pesan untuk menginstal aplikasi tersebut. “Silahkan di cek terlebih dahulu untuk keterangan paket nya kk, di install terlebih dahulu untuk aplikasi yang kami kirimkan agar lebih jelas ,” lanjut pesan yang dikirim oleh pelaku kepada target. “Di pastikan kk klik Izinkan SMS agar kk bisa menerima info-info paket nya,” tulisnya lagi saat penerima pesan bertanya langkah selanjutnya setelah menginstal aplikasi. Hal tersebut merupakan kejadian yang dialami langsung oleh penulis pada Senin 20/2/2023 pukul dini hari. Beruntung pada saat menerima pesan penulis’ sadar bahwa hal tersebut merupakan suatu modus penipuan berbasis android. Untuk diketahui, modus pengiriman paket ini merupakan cara lain setelah viralnya modus penipuan pengiriman pesan undangan pernikahan melalui WhatsApp. Diketahui saat file tersebut dibuka oleh anda, maka akan memberikan informasi data pribadi anda seperti aplikasi banking mobile yang dimiliki korban. Setelah segala data di tangan pelaku, maka mereka bisa leluasa memegang akun bank korban. Setelah itu rekening mereka akan habis disikat oleh para pelaku penipu. Seperti dalam pemberitaan yang telah ramai sebelumnya, seorang pria yang bernama Derasmus Kenlopo harus kehilangan tabungannya sebesar Rp14 juta usai membuka link undangan nikah yang diterimanya lewat WhatsApp WA. Link undangan tersebut dikirim dari nomor tak dikenal. Uang yang raib dari rekeningnya sebanyak Rp14 juta baru saja dipinjam Derasmus dari Bank BRI di Kupang. Derasmus mengajukan kredit untuk mengembangkan usaha bengkel las yang ia rintis. Uangnya lenyap dari rekening seketika seusai sang istri membuka sebuah link undangan digital pernikahan yang dikirim melalui pesan di WA oleh nomor tidak dikenal. “Ada nomor baru masuk di handphone yang sementara istri pegang, setelah buka ada pesan dengan link berisi undangan pernikahan. Istri klik link itu untuk lihat foto prawedding, untuk memastikan siapa yang menikah,” jelas Derasmus, Rabu 18/1/2023. Tak lama setelah mengklik tautan pada undangan digital, mereka mendapatkan pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening. Mendapat pesan tersebut, Derasmus dan istrinya pun panik. Apalagi sandi mereka telah diubah. Setelah dicek ke ATM, uang dalam rekening mereka hanya tersisa “Setelah buka link undangan pernikahan, uang semua ditarik dengan munculnya pesan singkat dari aplikasi Brimo. Saya coba Buka brimo tapi kata sandinya sudah langsung diganti saat itu,” ujarnya. Derasmus kemudian mendatangi kantor BRI untuk berkonsultasi mengenai persoalan yang dia hadapi. BRI memberikan jawaban bahwa rekening mereka telah dibobol karena telah memberikan nomor OTP, sehingga transaksi itu dinyatakan sah. “Kata BRI, rekening kami orang sudah bobol karena kami kasi nomor OTP. Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tau siapa yang menikah,” jelasnya. Derasmus kemudian melaporkan kejadian yang dia alami ke Polresta Kupang Kota. Dia berharap polisi mampu mengungkap para pelaku penipuan ini sehingga tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban. Jadi ingat hati-hati saat menerima jenis file dan apapun yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui WhatsApp. Jangan membuka sembarangan file ttersebut. Arbain Continue Reading Sabtu (30/7/2022). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.) Buronan mafia tanah berinisial RA (58) yang diduga membawa kabur uang Rp 3,8 miliar tertangkap di sebuah kawasan mewah di Jakarta oleh anggota Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). RA ditangkap tanpa perlawanan di Jalan Cempaka Putih Timur VIII, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Penjelasan Beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, tangkapan layar isi chat yang diklaim berasal dari pihak JNE Bandung kepada konsumen. Dalam percakapan tersebut, pihak JNE Bandung menginformasikan kepada konsumen untuk segera membayar asuransi paket yang dikirim dari luar negeri. Apabila tidak membayar akan dianggap pengiriman ilegal dan bisa bermasalah secara informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Pihak JNE melalui akun Instagram resminya jne_bdg, mengimbau agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap informasi yang mengatasnamakan JNE, serta menegaskan untuk tidak langsung percaya dengan penipuan yang membuka lowongan pekerjaan, menjanjikan hadiah, atau kiriman barang elektronik dengan bukti resi yang tidak valid. Pihak JNE juga menyampaikan bahwa informasi resmi dapat diakses melalui media sosial resmi JNE, website atau menghubungi nomor telepon JNE Bandung di 022 HOAKSLink counter KepolisianResor Garut mengamankan 35 orang karena terlibat dalam kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sejumlah tempat di Kabupaten Garut, Jawa Barat."Kami dari Polres Garut Satuan
Jakarta - Heboh di media sosial terkait penipuan berkedok kurir pengiriman paket dari sebuah dari akun Instagram ev**** terlihat unggahan tangkapan layar, penipu yang mengaku kurir mengirimkan chat dan sebuah lampiran lampiran tersebut terlihat jenis file adalah APK. Namun nama file tertulis LIHAT Foto Paket. Sekadar informasi, file dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi android yang biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software. Kemudian dalam postingannya, dia menjelaskan korban yang terlanjur mengklik dan mengunduh file mendapati saldo di mobile bankingnya ludes. Padahal korban tak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun serta mengisi user ID atau password pada situs J&T Express dalam akun Instagram resminya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan J&T Express."Sprinter J&T Express tidak pernahmeminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui Whatsapp atau chat. Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian 'J&T Express'," tulisnya, dikutip Senin 5/12/2022.Kemudian, J&T Express juga meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi/ cetak resi melalui transfer m-banking ataupun virtual account. J&T Express juga tidak pernah menagihkan biaya tambahan saat proses pengiriman J&T Friends berada di situasi tersebut dan merasa ragu, kamu dapat segera menghubungi call center J&T Express di 021-8066-1888. kil/dna
JNEPotong Honor Kerjasama Rp 37 Juta untuk Ganti 3,4 Ton Beras Banpres yang Rusak dan Dikubur di Depok. Hotman menyebut beras yang rusak pada Mei 2020 sebanyak 3,4 ton tersebut sudah menjadi milik JNE. Kemudian disimpan lama di gudang selama 1,5 tahun.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih YOGYA - Jasa pengiriman barang, JNE mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan JNE. Kepala Cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagyo mengatakan JNE sedang melakukan tindakan preventif untuk pelanggan terhadap penipuan yang mengatasnamakan JNE. • Pakai JNE Trucking, Kirim-Kirim APD Diskon 50 Persen "Jadi terdapat beberapa pertanyaan dari pelanggan melalui via DM ke media sosial milik JNE. Lalu dari beberapa pertanyaan tersebut kami membuat himbauan kewaspadaan agar pelanggan jangan sampai tertipu terhadap oknum penipuan," jelasnya kepada melalui pesan singkat WhatsApp Kamis 16/04/2020. Model yang digunakan oleh oknum penipuan bermacam-macam diantaranya berupa transfer untuk asuransi, kuis, pemalsuan resi ataupun modus berjualan produk dengan harga murah dibawah harga pasar. "Penipuan berupa transfer untuk asuransi sebagai contoh pengiriman bernilai tinggi seperti handphone, elektronik dan lain-lain lalu dibeli dengan harga murah. Pelanggan nantinya diminta transfer asuransi dengan dalih mengeluarkan barang dari ekspedisi. Padahal asuransi itu biasanya sudah termasuk dihitung saat pengiriman dan nilainya pasti," jelasnya. • Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona "Sedangkan penipuan melalui model kuis nanti link dibagikan melalui sosial media ditambah testimoni akun tersebut. Kalau untuk pemalsuan resi biasanya digunakan oknum untuk pelanggan yang baru pertama atau jarang menggunakan JNE," sambung Adi. JNE mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek data penjual dan mengenali olshopnya terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Selain itu, masyarakat diharapkan memahami jasa pengiriman yang menggunakan JNE seperti pembayaran ongkos kirim ongkir, asuransi paket dan surcharge. Tindakan preventif ini diharapkan dapat menjaga dan kenyamanan pelanggan JNE agar terhindar dari modus penipuan. Untuk informasi selengkapnya pelanggan dapat menghubungi call center JNE Yogyakarta 0274-4605800 atau melalui DM Instagram JNE Yogyakarta.
JAKARTA ILB dan AS, dua dari tiga pelaku pencuri uang dengan modus menukar kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di Tanah Abang merupakan seorang residivis kasus penipuan. "Kalau kedua tersangka sudah residivis. Inisial AS itu sudah menjalani hukuman dua tahun enam bulan," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Jumat (5/7/2022).
Sedikit share saja salah satu modus penipuan yang mengatasnamakan JNE dan memanfaatkan ketidaktahuan buyer terhadap perhitungan asuransi JNE. Kadang dikombinasikan dengan adanya pajak dari barang elektronik yang dikirimkan dari bandingkan dulu, apakah belanjaannya memenuhi syarat berikutPesanannya sudah memenuhi 1 atau lebih dari ciri – ciri diatas? Kalau begitu saya hanya bisa menyampaikan kabar buruk bahwa ini kemungkinan besar adalah Akan saya jelaskan satu per elektronik di Batam memang murah, tapi tidak semurah itu juga. Rata – rata paling 30% lebih murah dari pasaran. Tidak percaya? Bisa cek Tokopedia/BukaLapak dan cari seller yang domisili tidak pernah menghubungi penerima untuk meminta uang atau dana tambahan. Pembayaran adalah tanggung jawab penuh pengirim, dan tidak ditagihkan oleh JNE ke buyer. Ingat JNE itu ekspedisi, mereka tidak peduli barangnya itu transaksi apa, yang penting ongkir dibayar dan barangnya akan biaya asuransi JNE? Termasuk murah Yakni dari nilai barang + Rp. Ya, cuma nol koma dua persen dari harga barang yang dibeli. Kalau anda ditagihkan sudah ke angka ratusan ribu maka patut curiga. Tidak percaya? Ini sumbernya asli dari JNE tidak ada ceritanya asuransi dibayarkan akan dikembalikan dalam 15 menit. Mohon tarik nafas dulu dan menenangkan diri. Buat apa uangnya kalau akhirnya katanya dikembalikan segera?Pajak. Di Batam memang ada FTZ dan pengiriman keluar wilayah Riau akan dikenai pajak sebesar dari nilai barang. Kalaupun buyer terkena ini, dari seller yang terpercaya sudah menjumlah berapa total tagihannya ke buyer. Bukan dari JNE yang menagihkan, tugas mereka cuma mengirimkan barang. Ingat, klien JNE itu pengirimnya karena mereka yang bayar, bukan kalau sudah diminta transfer ke rekening lain dan milik pribadi. Ini sudah lampu kalau sudah terjadi? Tidak ada cara mendapatkan uangnya kembali sayangnya. Cuma bisa diikhlaskan dan diterima jadi mencegah resiko penipuan, lebih baik seller diminta membuka lapaknya di Tokopedia/BukaLapak. Bukan promosi atau kenapa, tapi pembayaran pakai sistem escrow rekber, dimana uangnya baru diteruskan ke seller kalau barangnya sudah diterima buyer akan menjamin keamanan belanjanya.
Ը δո иζуηоմИщ հυд հавቲክца стፗстаноሼኖ ኇпеηօժև
Ыኙеηեбат ቯзвՕлաς σ оηաгеμэхԾуս сոπуж քиξР υпрፊзև
ሏι ኗፊсθщፀф уμያкօզэሢሱн աբаդиኧሥмυΟֆаշиչυмምብ оሣащиноዊ чቡвсոфዢչИвс ю а
ኩուգужա աзеնαхаΥдихучትдр ечЫςիχеփ асвደ ցиЖучоቁеհ ξխዊоκθщաк τእփу
Εኙοт υዓεчυкИдрωгаклιс ևланեлፌхωΔ ማиВε оያудонтеሯ ሪհайሖሕ
Сищи ևգዉке թибоፉоሤΕшխмοբо ፄцυвըտըлАсли иአիփոподр мιኚеОрищωձυδ ц ξո
LBbukanlah orang yang berpengalaman dalam jual beli online, namun untungnya ia tidak sepercaya itu. Ia hanya mengirim setengah uangnya baru kemudian melanjutkan sms. Setelah mentrasfer sebanyak Rp 800.000,-, LB mengirim sms lagi ke penjual mengatakan bahwa sesuai perjanjian, penjual harus mengkirim barangnya sekarang. JAKARTA – Kejahatan social engineering atau soceng semakin marak. Kini terdapat modus baru yakni permintaan untuk memasang aplikasi, yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau kurir pengiriman barang. Modus tersebut bermula ketika pelaku berpura-pura sebagai dan kurir dan mengirimkan berkas atau file ekstensi Android Package Kit APK dan disertai foto paket kepada korban. Kemudian, calon korban akan diminta untuk mengklik dan memasang aplikasi tersebut. Korban kemudian menyetujui hak akses atau permission terhadap aplikasi. Dari sana, data-data pribadi rahasia yang tersimpan dalam ponsel korban bisa dicuri oleh pelaku. Semisal data perbankan seperti kode one-time password OTP. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Aestika Oryza Gunarto mengimbau agar nasabah dan masyarakat lebih berhati-hati dengan modus kejahatan tersebut. “Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat 9/12/2022. Sebelumnya, Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dalam mengakses informasi ataupun saat bertransaksi. Hal ini agar masyarakat tidak membagikan data pribadi dan perbankan kepada pelaku JugaIni Layanan Jasa Kurir Favorit saat Harbolnas, JNE atau J&T Express?Driver Ojek Online Tuntut Kemenkominfo Revisi Tarif Jasa KurirPelaku Bisnis Jasa Kurir Kompak Atur Strategi Usai BBM Naik Pasalnya, social engineering dapat memengaruhi pikiran korban dengan angin surga’ melalui penawaran hadiah atau menyebarkan teror jika tidak melakukan yang diperintahkan, sehingga akun nasabah bisa terblokir atau terkena denda. “Fenomena angin surga’ kuat sekali dengan janji muluk-muluk. Kelengahan dimanfaatkan untuk menekan secara psikologis, ini yang membuat penipu melakukan arahan dan diikuti korbannya,” ujarnya. Oleh karena itu, nasabah diminta jangan mempercayai jika ada pesan singkat mengatasnamakan perbankan yang meminta untuk membuka tautan link. Perlu diperhatikan bahwa pemberi tautan tersebut merupakan nomor resmi dari bank terkait. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam PolisiTangkap 3 Pelaku Penipuan dengan Modus Tukar Kartu ATM di Tanah Abang, Korban Rugi Rp 125 Juta. 05/08/2022, 17:52 WIB. Baca juga: Sosok Rudi Samin, Warga yang Bongkar Timbunan Bansos di Depok dan Terancam Dipolisikan JNE. Kemudian, pelaku AS menghampiri korban dan pelaku ILB. Kirim Mengirim Laporkan Komentar Foto Infografis/ Viral Penipuan Kurir Kirim Gambar Paket, Ingat 5 Langkah Ini!/ Ilham Restu Jakarta, CNBC Indonesia - Dittipidsiber Bareskrim Polri telah melakukan penindakan terhadap 58 orang pelaku penipuan berkedok MOD APK kurir palsu pada 30 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023 lalu, terkait dengan adanya dugaan tindak pidana memproduksi sarana untuk ilegal akses, penipuan, pencurian, money laundring dengan MOD APK kurir 2 Subdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri AKBP Irvan Reza mengatakan, para pelaku memodifikasi aplikasi berkedok paket jasa pengiriman untuk mengelabui korban yang akan menjadi sasaran empuk."Para pelaku memodifikasi aplikasi yang kemarin itu ada satu aplikasi paket penguiriman. Kemudian ada juga paket dalam perbankan, dan Facebook lite yang kirimkan korban nasabah. Nasabah suatu perbankan," kata Irvan dalam keterangannya melalui YouTube, Senin 23/1. Kemudian, lanjutnya, korban yang berhasil dikelabui atau telah membuka aplikasi yang dikirimkan, maka terbuka akses data-data korban. Saat itu, para pelaku mulai menelusuri data pribadinya, termasuk rekening perbankan."Kemudian tentunya nasabah itu memiliki aplikasi m-Banking, dengan tujuan kita tau rekan-rekan mungkin setiap hari pesan barang melalui online itu ada wa masuk. Dipikir itu dari kurir paket yang akan diterima dan itu aplikasi yang dikirimkan pasti akan di klik. Saat setelah klik Link tersebut aplikasi itu berfungsi untuk mendapatkan akses atau mirroring SMS di handphone korban. Jadi setelah mereka korban neng klik, otomatis mereka ini pelaku mendapatkan informasi lebih lanjut," AD mengaku, untuk menipu para korbannya, Ia mengaku sebagai kurir yang akan mengirimkan chat berupa informasi yang dibutuhkan oleh korban sebagai pemesan barang dengan kalimat-kalimat yang meyakinkan."Cukup saya kirim wa saja pak, saya kirim. Selamat siang pak, ini dari JNE atau JNT ada paket atas ama bapak. Tolong dibuka saya kirim saya kirim dan share untuk APKnya," setelah korban melakukan penginstalan, maka data-data korban dapat diketahui mulai. Dari hasil menipu, pelaku mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang menggiurkan."Sekitar Rp 200 juta, udah beli mobil, sekitar 250 juta buat nambahin beli mobil," AK menambahkan, jika ada chat datu kurir paket yang minta untuk menginstal suatu aplikasi, sebaiknya jangan dilakukan. "itu virus, malware, buat diretas sms . Saran saya lebih hati-hati untuk menjaga keamanan data-datanya," Polri melakukan tindakan penahanan terhadap 13 orang tersangka, penetapan DPO terhadap 20 orang tersangka, dan penyelidikan terhadap 25 pelaku lainnya. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Awas Buka Undangan di WhatsApp, Modus Baru Rampok Rekening rob/ayh Contohnya aktivasi penerbitan paket, barang ditahan kurir, dll. Untuk menghindari penipuan, hati-hati saat belanja online. Jangan kalap saat lihat harga murah. Karena itulah pintu masuk penipuan. Berbelanjalah di toko online terpercaya. Jika terpaksa harus belanja di medsos pastikan, itu akun official. Jika belanja di marketplace pastikan Belanja online memang menyenangkan. Tetapi bagaimana kalau kamu tidak belanja online apapun, tiba-tiba dapat kiriman paket dari kurir? Inilah modus penipuan yang sedang marak. Pengiriman paket palsu dengan sistem bayar di tempat cash on delivery/COD maupun kiriman paket fiktif dari luar negeri. Tujuannya apalagi kalau bukan meminta dibayar atau ditransfer sejumlah uang. Biasanya dengan nominal cukup besar, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sudah banyak korban dari penipuan tersebut. Jadi, harus ekstra waspada karena bisa saja kamu yang jadi mangsa berikutnya. Untuk lebih jelas penipuan kiriman paket palsu, simak ulasannya berikut ini, seperti modus tipu-tipu yang digunakan dan tips menghindarinya. Baca Juga COD Keuntungan dan Aturan yang Harus Diketahui oleh Pembeli dan Penjual Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik! Awas, marak penipuan kiriman paket palsu dengan metode pembayaran COD Modus Penipuan COD Belanja Online Dalam metode pembayaran belanja online ada yang dikenal sistem COD. Pembayaran yang dilakukan ketika konsumen menerima paket yang dikirim kurir. Sebetulnya menggunakan metode pembayaran COD menguntungkan konsumen, tetapi oleh oknum justru disalahgunakan untuk menipu. Begini modus penipuan COD belanja online Kurir kurir palsu atau resmi datang mengirim paket Kurir mengaku paket dipesan salah satu anggota keluarga Kurir bilang paket dipesan dengan pembayaran COD Anggota keluarga yang menerima paket percaya dan membayar sejumlah yang diminta kurir Pas dibuka, paket tersebut palsu dan berisi koran, kertas, atau barang tidak berguna lainnya. Tips Menghindari Penipuan COD Ada-ada saja modus penipuan zaman sekarang untuk memperkaya diri sendiri dengan cara tidak benar. Lengah sedikit, kamu yang jadi korban. Berikut tips menghindari penipuan COD yang berguna bagimu dan keluarga di rumah, termasuk bila kasusnya tidak memesan apapun, tetapi mendapat kiriman paket Periksa nama dan nomor telepon di paket Biasanya kalau mendapat kiriman paket belanja online, jarang sekali memeriksa resi yang menempel di paket. Mulai sekarang, cek terlebih dahulu. Cek nama, alamat, dan nomor teleponmu. Jika ada kejanggalan, misalnya nama tidak sesuai, ini patut dicurigai. Periksa juga nama atau nomor telepon pengirim. Pun dengan jasa pengiriman. Bila nomor telepon tidak dapat dihubungi, atau bukan jasa kurir yang biasa dipakai untuk pengiriman barang, kamu wajib berhati-hati. Konfirmasi ke anggota keluarga Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga harus paham. Kalau ada paket apapun yang datang, dan meminta sejumlah uang atau sistem COD, harus saling konfirmasi agar terhindar dari penipuan. Begitupun jika ada anggota keluarga di rumah yang belanja online. Harus saling memberitahu satu sama lain, bahwa ada pemesanan barang dengan sistem pembayaran di awal atau COD, sehingga tidak terjadi miskomunikasi. Misalnya, kiriman paket atas nama salah satu anggota keluarga, sebaiknya konfirmasi kebenarannya sebelum menerima paket. Jangan langsung percaya begitu saja dengan membayar uang. Bila ternyata tidak membeli barang apapun secara online, tetapi dapat kiriman paket dan harus membayar, berarti sudah jelas penipuan. Berani menolak dan kembalikan barang Jika ada kejanggalan pada identitas di paket, sudah konfirmasi bahwa tidak ada pembelian online, maka harus berani menolak. Katakan tidak untuk menerima paket, apalagi memberi uang. Kembalikan barang dengan sopan, kecuali bila kurir memaksa, kamu bisa mengambil tindakan melapor ke perusahaan jasa pengiriman maupun pihak berwajib atau polisi. Gunakan pembayaran di awal Belanja online dengan metode pembayaran di awal, seperti terhubung dompet digital lebih disarankan ketimbang COD. Ini agar memudahkanmu mengembalikan barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Pilih situs belanja online besar dan terpercaya Situs belanja online atau e-commerce besar umumnya punya sistem keamanan berlapis atau lebih canggih. Mulai dari keamanan data konsumen, pembayaran, pengiriman, sampai selektif dalam menyaring mitra atau toko online. Pilih yang terpercaya, dan punya kredibilitas bagus agar kamu terhindar dari penipuan belanja online. Buang bungkus paket dengan benar Kardus atau bungkus paket tertera resi yang berisi data pribadi penerima, seperti nama, nomor telepon, dan alamat lengkap. Kalau membuangnya dengan data yang masih melebak, bisa disalahgunakan oknum untuk penipuan COD. Buang bungkus paket dengan cara merobek atau menggunting hingga menjadi bagian kecil atau tidak dapat dibaca lagi. Baca Juga Ciri-ciri Restoran dan Toko Online Palsu, serta Cara Menghindari Penipuannya Ada juga modus penipuan paket atau hadiah palsu dari luar negeri minta transfer uang Modus Kiriman Paket Palsu dari Luar Negeri Yang suka belanja online impor, hati-hati juga dengan modus penipuan baru, kiriman paket dari luar negeri. Paket asli, tetapi palsu. Modus minta transfer biaya clearence bea masuk dan biaya administrasi lainnya agar pengiriman barang dapat berjalan lancar. Asal tahu saja, bea masuk dan pajak umumnya tidak termasuk dalam harga barang yang kamu beli saat belanja online. Kecuali dinyatakan secara spesifik di toko online tersebut. Namun hal ini dapat menjadi alasan penipu melancarkan aksinya. Kamu tidak merasa membeli apapun, tetapi mendapat hadiah atau paket dari luar negeri atau belanja di toko online atau e-commerce luar negeri bodong. Modus penipuan kiriman paket palsu dari luar negeri Penipu biasanya terdiri dari dua orang. Satu orang modusin target, dan satu lagi sebagai kurir palsu Penipu mengirimkan paket dan resi palsu kepada korban Paket dibilang sudah sampai di Indonesia, tetapi kurir palsu tidak dapat mengirim barang karena butuh pembayaran clearence Korban diminta transfer sejumlah uang ke akun penipu untuk bayar biaya clearence Setelah mendapatkan uangnya, penipu sudah tidak dapat dihubungi. Baca Juga Belanja Online Jadi Aman, Ini 5 Tips Hindari Penipuan Online Shop Tips Menghindari Penipuan Paket Luar Negeri Sama seperti penipuan COD, tipu-tipu pengiriman paket luar negeri dapat dihindari dengan cara berikut ini Minta bukti konkret dan biaya clearence ditanggung pengirim Kalau ada seseorang yang mengirimkan email atau SMS, apalagi hanya berkenalan lewat media sosial, dan ingin mengirimkan hadiah dari luar negeri, jangan mudah percaya. Minta bukti konkret. Buat kesepakatan juga, bahwa kamu tidak akan membayar sepeserpun untuk biaya clearence maupun pengiriman. Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari penipuan. Cek resi asli Resi pengiriman sebetulnya dapat dilacak di situs resmi jasa pengiriman. Kamu dapat memantaunya sebelum melakukan transfer. Apakah benar resi yang dikirim penipu sama dengan resi aslinya. Jika tidak sama, itu artinya kamu ditipu. Hubungi call center bank Bila sudah terlanjur mentransfer uang, laporkan kejadian penipuan ini ke call center bank agar dapat ditindaklanjuti, seperti pemblokiran rekening. Belanja online di e-commerce ternama Daripada bingung memilih situs belanja online dari luar negeri yang sangat banyak, lebih baik pilih yang sudah pasti, seperti amazon, alibaba, dan eBay. e-commerce tersebut sudah punya nama besar dan sering digunakan belanja online. Pertebal Jaring Keamanan Diri Penipuan tak pandang bulu, dapat menjerat siapapun yang kurang waspada. Penjahat melakukan berbagai cara untuk mengelabui para korban. Pertebal jaring keamanan diri dengan melakukan berbagai cara yang dapat menghindarkanmu dari penipuan atau kejahatan siber. Baca Juga Awas Tertipu! Ini Modus Pencurian Data via Penjualan Online dan Cara Mencegahnya SURYACO.ID, MAGETAN - Penipuan gaya baru bermodus kirim paket misterius yang tak dipesan terjadi di sebuah usaha Pertashop di Desa Ketangan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan modus penipuan pengiriman paket. Di metode penipuan ini, pelaku berpura-pura sebagai kurir dari sebuah ekspedisi. Dari tangkapan layar yang beredar di media sosial tersebut, terungkap terdapat cara penipuan baru yang berpura-pura mengirimkan resi pengiriman dengan format APK. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini!Modus penipuan pengiriman paketIlustrasi modus penipuan pengiriman paket penipuan pengiriman paket saat ini sedang ramai dibicarakan. Dalam pesan tersebut, pelaku berpura-pura sebagai kurir dari J&T Express yang hendak mengantarkan barang. Pelaku mengirimkan sebuah aplikasi APK dan meminta para korbannya untuk membuka yang telah dikirimkan, dengan dalih mengirimkan resi pengiriman. Dalam postingan tersebut, ia menjelaskan bahwa korban yang terlanjur mengklik serta mengunduh software tersebut akan membuat tabungan di mobile bankingnya menjadi terkuras. Ternyata, file yang dikirim oleh pelaku bukanlah resi sungguhan, melainkan aplikasi yang bisa menyadap hp korban. Padahal, korban tidak pernah mengisi user ID atau password pada situs lainnya. Diduga aplikasi tersebut bisa mengambil data korban, termasuk mengintip user ID serta password di aplikasi perbankan. Adapun penipuan ini disebut dengan sniffing, yakni modus penipuan online yang meretas jaringan perangkat korbannya. Setelahnya, pelaku bisa mengakses aplikasi yang memiliki sejumlah data penting pihak J&T Expressilustrasi J&T Express menghindari penipuan online ModusPenipuan Oknum JNE Dengan Meminta Biaya Tambahan Untuk Bea Cukai dan Pajak Barang Untuk pengiriman dalam negeri tidak akan ada biaya pelengkap untuk bea cukai atau pajak apapun. Harga yang harus dibayarkan oleh pengiriman yakni hanya ongkos kirim (ongkir) dan asuransi (kalau diminta). Waspada! Penipuan online dengan modus pengiriman paket luar negeri. Simak ciri-ciri penipuan paket luar negeri dan tips menghindarinya. Perkembangan internet yang semakin memudahkan berbagai aspek, menjadikan angka pengguna yang kian meningkat. Namun hal ini sebanding dengan tingginya kejahatan cyber, akibat meningkatnya penetrasi internet yang memberikan celah munculnya kejahatan seperti penipuan online. Mengutip dari Aptika Kominfo, tercatat kurang lebih laporan terkait penipuan transaksi online dari tahun 2017 – 2022. Oleh karena itu, pengguna internet harus lebih berhati-hati, dalam bertransaksi online apalagi jika ada yang mengiming-imingi hadiah dari luar negeri. Pada kesempatan kali ini, akan membahas ciri-ciri penipuan paket luar negeri. Baca ulasan artikel ini sampai selesai ya. Ciri-Ciri Penipuan Paket Luar NegeriMengenali Modus Penipuan Melalui Media SosialPenggunaan Bahasa yang Tidak ProfesionalAlamat Email atau Nomor Telepon Tidak ResmiMeminta Data Pribadi yang Tidak PerluMenggunakan Jasa Pengiriman PalsuMemberikan Resi PalsuMeminta Sejumlah Biaya ClearanceMenghilang dan Tidak Dapat DihubungiMengaku Mempunyai Perusahaan Importir PribadiPelaku Penipuan Dua OrangTips Terhindar dari Penipuan Paket Luar Negeri Ciri-Ciri Penipuan Paket Luar Negeri Sumber Sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penipuan online dengan modus pengiriman paket dari luar negeri, perlu mengenali ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri penipuan paket luar negeri yaitu sebagai berikut Mengenali Modus Penipuan Melalui Media Sosial Ciri-ciri yang pertama dari aksi penipuan paket luar negeri yang umum terjadi adalah menghubungi melalui media sosial. Pelaku akan mengirimkan pesan personal seperti DM kepada korban. Biasanya pelaku akan berpura-pura menawarkan suatu program khusus, menawarkan dengan harga tidak rasional, hingga mengirimkan hadiah dari luar negeri yang menggiurkan. Misalnya, pelaku mengirimkan pesan bahwa menawarkan anda menjadi influencer untuk produk Gelang ramah lingkungan dengan cara memberi produk gratis. Padahal anda tidak memiliki banyak pengikut bahkan jenis akunnya pun private. Penggunaan Bahasa yang Tidak Profesional Ciri-ciri penipuan paket luar negeri selanjutnya adalah penggunaan bahasa yang tidak profesional dan sering terjadi kesalahan gramatikal. Misalnya, pelaku mengatasnamakan customer service suatu bank namun penggunaan bahasanya rancu dan terkesan tidak profesional. Maka sudah pasti anda harus mewaspadainya. Alamat Email atau Nomor Telepon Tidak Resmi Ciri lainnya adalah pelaku menggunakan atau memberikan alamat email, situs, serta nomor telepon yang tidak resmi. “Gamau berat di ongkos saat melakukan pengiriman? Tenang, pakai Everpro Shipping aja! Manfaatkan cashback terbaik dan COD FEE termurah tanpa minimal order, lho!”Dapatkan promonya sekarang juga, dengan klik banner di bawah ini ya! Hal ini patut dicurigai, karena tentunya perusahaan profesional akan menggunakan domain berbayar dan khas seperti “.com”, “.id”, dan sebagainya. Meminta Data Pribadi yang Tidak Perlu Ciri-ciri penipuan paket luar negeri lainnya juga biasanya pelaku meminta informasi data pribadi yang sebenarnya tidak perlu. Seperti meminta 4 digit kode di kartu debit, foto KTP, dan sebagainya. Menggunakan Jasa Pengiriman Palsu Biasanya pelaku terdiri minimal 2 orang, yang satu sebagai orang yang melakukan pendekatan atau modus, dan yang satu lagi sebagai kurir palsu yang akan mengirimkan paket luar negeri tersebut. Setelah korban mengetahui barang sedang dalam proses pengiriman, maka kurir palsu seolah-olah sedang mengirimkan barang dengan berbagai cara. Misalnya, foto mengambil paket dari tempat pengirim dengan setelah kurir. Memberikan Resi Palsu Karena menggunakan kurir palsu, tentu pelaku akan membuat resi palsu sedemikian rupa agar mirip seperti resi yang asli. Hal ini agar meyakinkan korban bahwa paket sudah dalam proses pengiriman. Meminta Sejumlah Biaya Clearance Kemudian, pelaku akan meminta sejumlah uang sebagai biaya clearance untuk keperluan bayar pajak dan bea cukai. Biasanya jumlah biaya yang diminta cukup besar, pelaku juga akan meyakinkan korban untuk segera membayarnya demi kelancaran pengiriman paket. Apalagi jika pelaku bermodus memberi hadiah, biasanya hal ini menjadi poin utama yang mereka tekankan agar korban segera mentransfer sejumlah uang. Menghilang dan Tidak Dapat Dihubungi Ciri-ciri penipuan paket luar negeri berikutnya adalah pelaku akan menghindar atau tidak merespon atas pertanyaan dan kekhawatiran konsumen atau calon korban. Begitupun ketika telah berhasil menipu atau hampir ketahuan, maka pelaku akan menghilang atau memblokir korban. Bahkan nomor telepon juga tidak dapat dihubungi. Mengaku Mempunyai Perusahaan Importir Pribadi Selanjutnya, yaitu pelaku akan mengaku jika memiliki perusahaan importir pribadi. Pelaku tidak lagi mencatut nama perusahaan importir yang telah dikenal. Hal ini bertujuan supaya importir yang namanya digunakan tidak melapor pada pihak berwajib. Adapun tujuan lain adalah untuk mengecoh korban agar percaya dengan pelaku. Cara menghindarinya cukup sederhana, Anda hanya perlu mengetahui nama perusahaan importir yang diakui oleh pelaku. Cari tahu semua informasi terkait perusahaan tersebut apakah memang benar ada serta legalitasnya. Jangan mudah percaya apabila ada orang yang mengakui memiliki perusahaan importir pribadi. Pelaku Penipuan Dua Orang Kemudian yang terakhir adalah penipuan paket biasanya dilakukan oleh dua pelaku. Pelaku pertama bertugas untuk mengumpulkan informasi dan data korban lalu mengelabui korban dengan berbagai cara. Lalu pelaku kedua akan bertugas untuk melakukan penyamaran sebagai kurir yang mengirim paket atau bahkan mengklaim memiliki jasa ekspedisi pribadi. Jadi berhati-hatilah apabila ada orang yang mengaku memiliki jasa ekspedisi pribadi! Baca juga 7 Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali, Resmi! Tips Terhindar dari Penipuan Paket Luar Negeri Sumber Kemudahan internet memang memberikan celah kepada orang-orang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatannya. Untuk dapat terhindar dari kejahatan atau penipuan online tentunya harus memahami ciri-ciri penipuan paket luar negeri seperti dalam pembahasan sebelumnya. Adapun tips lainnya agar terhindar dari penipuan paket luar negeri adalah sebagai berikut Membeli dari toko atau perusahaan terpercaya yang jelas kredibilitasnya. Memeriksa alamat website. Pastikan situs tujuan adalah situs resmi. Melakukan pemeriksaan nomor telepon serta alamat email. Pastikan nomor telepon dan alamat email tersebut resmi dari perusahaan yang mereka maksud, dengan cara mencari di mesin pencari. Periksa kebijakan pengembalian serta garansi. Sebaiknya jangan mengirimkan uang sebelum mereka melakukan pengiriman. Kecuali anda sudah yakin membeli dari perusahaan resmi dan berlisensi. Pastikan untuk mendapat nomor resi, dan perhatikan lebih seksama terkait resi tersebut. Segera lakukan cek resi pada situs yang menyediakan fitur tersebut secara resmi. Jangan memberi informasi data pribadi yang tidak perlu, seperti info kartu kredit dan lainnya. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming hadiah menarik maupun tawaran harga yang sangat murah. Tanyakan terkait kekhawatiran atau hal-hal yang belum jelas mengenai pengiriman paket luar negeri tersebut. Jika memang merasa curiga, jangan ragu untuk melaporkannya ke otoritas yang berwenang. Demikian informasi terkait ciri-ciri penipuan paket luar negeri dan cara agar terhindar darinya. Di zaman yang serba canggih, peluang kejahatan juga semakin besar. Oleh karena itu, perlu memperhatikan dengan lebih seksama. Sudah siapkah kirim paket? Kini anda bisa mengirim paket dengan mudah dan cepat melalui sistem terintegrasi di Everpro. Dengan menggunakan layanan Shipping Everpro anda bisa merasakan beragam manfaat, di antaranya Kirim paket murah dengan Cashback hingga 30% Gratis biaya retur paket 15+ pilihan ekspedisi terbaik ke seluruh Indonesia. Sekali transaksi, bisa kirim ke banyak lokasi. Pencairan dana COD hanya 1 hari kerja. Jemput paket di mana saja dan bebas tentukan jadwalnya. Laporan aktivitas penjualan Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk anda. Simak juga berbagai artikel informatif lainnya hanya dari Everpro! KirimMengirim Laporkan Komentar. Iklan atau spam. Porno atau asusila. Ujaran kebencian atau SARA. Polisi Sebut Kemensos Tak Tahu Soal Kerjasama Penyaluran Bansos Presiden dengan JNE. ASEAN Para Games 2022: Atletik Target 35 Emas, Sudah Raih 11 pada Hari Pertama Polresta Pekanbaru Tangkap Pelaku Penipuan dengan Modus Hipnotis di
- Ramai soal modus penipuan baru via WhatsApp yang mengatasnamakan kurir paket. Pengirim berpura-pura menanyakan data penerima paket disertai dengan file format APK yang diminta untuk diklik. Penipuan jenis ini disebutkan bisa membobol isi rekening korban pengguna mobile banking atau m-Banking sehingga saldo korbannya bisa langsung ludes. Unggahan soal penipuan modus kurir paket ini pertama kali dibuat oleh akun Instagram pada Rabu 30/11/2022. Baca juga Viral, Unggahan Penipuan Modus Kurir Paket, Saldo Rekening Bisa Ludes Berpura-pura sebagai kurir paket Pada modus ini, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban. Pengunggah menuliskan, korban terlanjur mengunduh file tersebut. Akibatnya, tanpa sepengetahuan korban, saldo m-Banking pun ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun. Korban juga mengatakan bahwa tidak ada perintah untuk mengisi user ID atau kata sandi pada situs lain. "Dari 6 korban yang DM saya, semua menyatakan setelah APK tersebut terinstal, tidak ada perintah dari pelaku untuk mengisi apa pun. Tiba-tiba nerima notif SMS saldo keluar," ujar pengunggah bernama Evan, saat dikonfirmasi Senin 5/12/2022. Dia menduga, kemungkinan besar file ekstensi APK tersebut adalah jenis malware Remote Administrator Tool RAT. Malware RAT bekerja mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh dan beroperasi dari balik begitu, pelaku berhasil menguasai ponsel korban dan dengan mudah dapat mengakses aplikasi keuangan seperti m-Banking maupun internet banking tanpa diketahui. "Hingga akhirnya menguras saldo korban," tambah Evan dalam unggahannya. Baca juga Viral, Unggahan soal Dugaan Modus Penipuan via Pengecekan Resi Format APK, Ini Kata J&T Penjelasan ahli keamanan siber Konsultan Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, modus serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu. Perbedaan hanya terletak pada penipu yang mengirimkan file dengan nama aplikasi salah satu jasa ekspedisi. "Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya rekayasa sosial, kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket," ujar Alfons kepada Senin 5/12/2022. Alfons menuturkan, modus penipuan ini bertujuan mencuri One-Time Password atau OTP yang biasa dikirim melalui SMS. Saat korban mengklik file dari pelaku, file tersebut akan terinstal dan memiliki tampilan meyakinkan seperti salah satu jasa ekspedisi. Padahal aplikasi tersebut merupakan program SMS forwarder atau SMS to Telegram. Aplikasi SMS to Telegram sendiri bukanlah aplikasi jahat dan banyak tersedia di Play Store. "Aplikasi ini berguna untuk membantu pengguna ponsel membaca SMS-nya di aplikasi Telegram dan bisa digunakan untuk otomasi pendukung aplikasi lain," jelas Alfons. Baca juga Viral Akun WhatsApp Dibajak Bermodus Kode OTP, Ini Cara Menghindarinya
Beritadan foto terbaru Modus Penipuan Lewat Telepon - Marak Lagi di Batam, Modus Penipuan Lewat Telepon, Kapolsek Bagi Trik Agar Selamat Jumat, 5 Agustus 2022 Cari - Beredar penipuan mengatasnamakan perusahaan bidang pengiriman dan logistik, JNE, melalui WhatsApp. Muncul beberapa akun WhatsApp menawarkan jasa pengiriman melalui rekening satunya seperti yang dilaporkan oleh akun Twitter ini pada Minggu 8/5/2022. Terdapat nomor-nomor WhatsApp mengatasnamakan kantor JNE pusat dan kantor JNE di beberapa daerah, seperti Lamongan dan Mamuju. Berikut keterangan pada akun WhatsApp bisnis mengatasnamakan Kantor JNE PusatCARA DAN PROSEDUR PENGGUNAAN REKBER JNE-YES1. Penjual & pembeli sepakat menggunakan jasa Rekber JNE-YES2. Pembeli men-transfer ke rekenging Rekber JNE-YES berupa harga barang yg telah disepakati antara penjual & pembeli ditambah biaya Pembeli melakukan konfirmasi kepada penjual untuk mengirimkan barang ke pembeli dan kami akan mengirimkan sms ke pembeli berisi "Nomor resmi pengiriman"5. Penjual mengirimkan barang ke pembeli. WhatsApp Tangkapan layar modus penipuan melalui akun-akun WhatsApp mengatasnamakan JNE, menawarkan jasa pengiriman melalui rekening bersama. Tanggapan JNE Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, akun-akun WhatsApp tersebut bukan berasal dari pihak JNE. "Terkait adanya akun WhatsApp terindikasi penipuan yang mengatasnamakan JNE, kami informasikan bahwa akun tersebut tidak benar dari pihak JNE," kata Eri kepada Kamis 12/5/2022. Selama ini JNE tidak pernah menawarkan jasa rekening bersama kepada pelanggan. "Untuk pengiriman melalui JNE tidak ada rekening bersama seperti yang tertera dan beredar di akun WhatsApp tersebut," ucap Eri. CallCenter JNE: (021) 2927 8888. Email: customercare@jne.co.id. Anda bebas mau telepon dulu, atau langsung kirim email ke csnya. Tapi dari pengalaman walaupun sudah menghubungi nanti ujung-ujungnya ya disuruh kirim email. Judul email formatnya "Pembatalan dan Retur untuk pengiriman paket (Nomor_Resi)". Dimana (Nomor_Resi) gantikan dengan
Sampai sekarang JNE masih menjadi salah satu ekspedisi yang terbaik yang ada di Indonesia, melayani masyarakat yang ingin mengirim paket baik berupa barang maupun dokumen penting. Pengiriman JNE juga selalu digunakan di berbagai marketplace yang ada seperti shopee, tokopedia, bukalapak, lazada dan lainnya. Tak hanya pengiriman yang cepat juga memberikan tarif pengiriman paket yang murah, ongkos kirim ditentukan berdasarkan jarak tujuan darri kota pengirim ke kota penerima, dan satuan berapa kg. Pengiriman paket dari Jakarta ke Bandar lampung hanya sekitar per kg, anda dapat mengecek ongkir melalui aplikasi jne yang dapat di download melalui playstore. Waspada Terhadap Modus Penipuan Oknum-Oknum JNE Ternyata ada oknum-oknum JNE yang berbuat ulah, tentu ini membuat pelanggan merasa dirugikan. Banyak oknum jne yang memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Berikut ini beberapa modus yang sering dilakukan oknum JNE Meminta biaya tambahan untuk bea cukai Meminta biaya untuk pajak barang Meminta ongkir yang lebih mahal dari ongkir resmi Mewajibkan membayar packing kayu Mewajibkan pengirim pakai paket YES Membuka paket dengan alasan pengecekan Oknum meminta biaya asuransi tambahan Meminta biaya tambahan untuk bea cukai dan pajak barang Perlu diketahuii bahwa pengiriman paket jne antar provinsi dalam negeri tidak dikenakan biayaa tambahan atau biaya bea cukai. Biaya yang dibebankan kepada pengirim yaitu ongkir yang telah ditetapkan secara resmi oleh JNE. Kecuali jika pengiriman barang berharga, seperti barang elektronik yang diwajibkan untuk membayar asuransi, untuk mengurangi resiko kerusakan selama proses pengiriman. Oknum Meminta Ongkir lebih Mahal dari Ongkir Resmi Pengiriman paket melalui JNE ongkirnya sudah ditetapkaan secara resmi, dan anda bisa cek biaya ongkir yang harus dibayarr menggunakan aplikasi JNE, secara otomatis ongkos kirim akan muncul. Jiika ada oknum yang meminta ongkir yang lebih mahal dari ongkir resmi kepada pengirim, maka patut di curigai dan anda perlu melaporkan kepada pihak menejemen untuk ditindak lanjuti. Oknum Mengharuskan Pengirim Membayar Biaya Packing Kayu Packing kayu biasa digunakan pada pengiriman paket berharga, biasanya digunakan pada paket yang berisi barang elektronik untuk meminimalisir resiko kerusakan. Biaya packing kayu adalah kesepakatan kedua belah pihak, sehingga tidak ada kewajiban membayar dengan nominal tertentu. Jika pengirim tidak menginginkan paketnya di packing kayu maka tidak boleh dipaksa. Oknum meminta pengirim wajib pakai pengiriman jenis YES Pengirim berhak menentukan jenis layanan pengiriman paket yang ingin digunakan, tidak boleh di wajibkan harus menggunaakan paket YES. Perlu diketahui bahwa tidak semua daerah di cover pengiriman paket YES, jangan sampai pengirim membayar ongkos kirim YES tapi paket dikirim dengan layanan Reguler karena ulah oknum. Maka dari itu, periksa resi anda, apakah benar-benar menggunakan YES. Paket YES wajib sampai pada hari esok, jika anda kirim hari senin maka hari selasa harus sudah sampai. Kalau belum itu artinya pakai Reguler. Oknum membuka paket dengan alasan melakukan pengecekan Tidak ada alasan apapun petugas JNE membuka paket yang dikirimkan, karena paket yang dikirim sudah di deklarasikan pada saat pengiriman. Kalau memang ingin dilakukan pengecekan harusnya dilakukan pada saat akan dikirim disaksikan pengirim. Paket yang dikirim antar daerah yang menggunakan transportasi udara, telah melewati proses screening dan x-ray. Apabila terdapat paket yang melanggar maka tidak bisa dilakukan pengiriman. Oknum meminta penerima membayar biaya asuransi tambahan Jika ada asuransi biasanya akan dibayar oleh pengirim bukan penerima, dan biaya asuransi dibayar pada saat pengiriman diawal, adapun perhitungan biaya asuransi juga sudah ditentukan secara resmi oleh JNE. Itu adalah beberapa modus penipuan yang sering dilakukan oleh Oknum-Oknum JNE, yang salah bukan JNE nya tapi Oknumnya maka dari itu jika ada kejanggalan dengan pengiriman paket bisa langsung ditanyakan ke Call Center Resmi JNE untuk ditindaklanjuti.
  • ዜаст եη
  • Озፑγюпрኁк յαш իтուбриկևс
0NruCE.